Mungkin sudah banyak yg tahu, tapi mungkin banyak juga yang belum
tahu atau lupa. Kejadiannya berawal waktu anak2 minta dibelikan es
krim MAGNUM, sampe di rumah saya baca dan amati komposisinya. Ternyata
ada kode E472 yang artinya mengandung LEMAK BABI, tapi ANEHnya bisa
dapat LOGO HALAL MUI!!!
so, berhati-hatilah temans dan saudara2 dalam mengkonsumsi makanan dan
minuman. Biasakan BACA dan TANYA jika kita ingin makan sesuatu,
terutama HALAL HARAMnya....
Kode Babi Pada Makanan Kemasan
(Oleh Dr.M.Anjad Khan)
Salah seorang rekan saya bernama Shaikh Sahib bekerja sebagai pegawai di
Badan Pengawasan Obat & Makanan (POM) di Pegal, Perancis.
Tugasnya adalah mencatat semua merek barang, makanan dan obat-obatan.
Produk apapun yang akan disajikan suatu perusahaan ke pasaran,
bahan-bahan produk tersebut harus terlebih dahulu mendapat ijin dari
Badan pengawas Obat dan Makanan Prancis dan Shaikh Sahib bekerja di
Badan tersebut bagian QC , oleh sebab itu dia mengetahui berbagai macam
bahan makanan yang dipasarkan. Banyak dari bahan-bahan tersebut
dituliskan dengan istilah ilmiah namun ada juga beberapa yang
dituliskan dalam bentuk matematis seperti E-904, E-141.
Awalnya, saat Shaikh Sahib menemukan bentuk matematis tersebut, dia
penasaran dan kemudian menanyakan kode matematis tersebut kepada
seorang perancis yang berwenang dalam bidang itu dan orang tersebut
menjawab ” KERJAKAN SAJA TUGASMU, DAN JANGAN BANYAK TANYA!’.
Jawaban tersebut menimbulkan kecurigaan buat Shaikh Sahib dan dia
kemudian mulai mencari tahu kode matematis tersebut dalam dokumen yang
ada. Ternyata apa yang dia temukan cukup mengagetkan kaum muslim di
dunia. Hampir diseluruh negara barat termasuk Eropa, pilihan utama
untuk daging adalah daging babi. Peternakan babi sangat banyak di
negara-negara tersebut. Di perancis sendiri jumlah peternakan babi
mencapai lebih dari 42.000.
Jumlah kandungan lemak dalam tubuh babi sangat tinggi dibandingkan
dengan hewan lainnya. Namun orang eropa dan amerika berusaha
menghindari lemak-lemak tersebut. Kemudian yang menjadi pertanyaan
ekarang; dikemanakan lemak-lemak babi tersebut ? jawabannya adalah:
Babi-babi tersebut dipotong di rumah-rumah jagal dalam pengawasan
Badan POM dan yang membuat pusing Badan tersebut adalah membuang lemak
yang sudah dipisahkan dari daging babi.
Dahulu kira-kira 60 tahun yang lalu, lemak-lemak tersebut dibakar.
Kemudian mereka berpikir untuk memanfaatkan lemak-lemak tersebut.
Sebagai awal ujicobanya mereka membuat sabun dengan bahan lemak
tersebut dan ternyata itu berhasil. Lemak-lemak tersebut diproses
secara kimiawi, dikemas sedemikian rupa dan dipasarkan. Dalam pada itu
negara-negara di Eropa memberlakukan aturan yang mengharuskan
bahan-bahan dari setiap produk makanan, obat-obatan harus dicantumkan
pada kemasan. Oleh karena itu bahan yang terbuat dari lemak babi
dicantukam dengan nama Pig Fat (lemak babi) pada kemasan produk. Mereka
yang sudah tinggal di Eropa selama 40 tahun terakhir ini mengetahui
hal tersebut.
Namun produk dengan bahan lemak babi tersebut dilarang masuk ke
negara-negara Islam pada saat itu sehingga menimbulkan defisit
perdagangan bagi Negara pengekspor. Menoleh ke masa lalu, jika anda
hubungkan dengan Asia Tenggara, anda mungkin tahu tentang factor yang
menimbulkan perang saudara. Pada saat itu, peluru senapan dibuat di
Eropa dan diangkut ke belahan benua melalui jalur laut. Perjalanannya
memakan waktu berbulan-bulan hingga mencapai tempat tujuan sehingga
bubuk mesiu yang ada di dalamnya mengalami kerusakan karena terkena air
laut.
Kemudian mereka punya ide untuk melapisi peluru tersebut dengan lemak
babi. Lapisan lemak tersebut harus digigit dengan gigi terlebih dahulu
sebelum digunakan. Saat berita mengenai pelapisan tersebut tersebar
dan sampai ketelinga tentara yang kebanyakan Muslim dan beberapa
Vegetarian ( orang yang tdk makan daging), maka tentara – tentara
tersebut menolak berperang sehingga mengakibatkan perang saudara
(civil war).
Negara-negara Eropa mengakui fakta tersebut dan kemudian menggantikan
penulisan lemak babi dalam kemasan dengan menuliskan lemak hewan. Semua
orang yang tinggal di Eropa sejak tahun 1970 – an mengetahuinya. Saat
perusahaan produsen ditanya oleh pihak berwenang dari negara Islam
mengenai lemak hewan tersebut, maka jawabannya bahwa lemak tersebut
adalah lemak sapi & domba, walaupun demikian lemak-lemak tesebut
haram bagi muslim karena penyembelihan hewan ternak tersebut tidak
mengikuti syariat islam. Oleh karena itu produk dengan label baru
tersebut dilarang masuk ke negara-negara islam. Sebagai akibatnya,
perusahan-perusaha produsen menghadapi masalah keuangan yang sangat
serius karena 75% penghasilan mereka diperoleh dengan menjual produknya
ke Negara islam, dimana laba penjualan ke negara islam bias mencapai
milliaran dolar.
Akhirnya mereka memutuskan untuk membuat kodifikasi bahasa yang hanya
dimengerti oleh Badan POM sementara orang awam tidak mengetahuinya.
Kode tersebut diawali dengan kode E-CODES. E-INGREDIENTS ini terdapat
di banyak produk perusahaan multinasional termasuk pasta gigi, sejenis
permen karet, cokelat, gula-gula, biscuit, makanan kaleng,
buah-buahan kalengan dan beberapa multi vitamin dan masih banyak lagi
jenis produk makanan & obat-obatan lainnya. Semenjak produk –
produk tersebut di atas banyak dikonsumsi oleh negara-negara muslim,
kita sebagai masyarakat muslim tidak terkecuali sedang menghadapi
masalah penyakit masyarakat yakni hilangnya rasa malu,kekerasan dan
seks bebas(kumpul kebo).
Oleh karenanya, saya mohon kepada semua umat islam untuk memeriksa
terlebih dahulu bahan-bahan produk yang akan kita konsumsi dan
mencocokannya dengan daftar kode E-CODES berikut ini. Jika ditemukan
kode-kode berikut ini dalam kemasan produk yang akan kita beli, maka
hendaknya dapat dihindari karena produk dengan kode-kode tersebut di
bawah ini mengandung lemak babi :
E100, E110, E120, E 140, E141, E153, E210, E213, E214,
E216, E234,E252,E270, E280, E325,E326, E327, E334,
E335, E336, E337, E422, E430,E431, E432, E433,E434,
E435, E436, E440,E470, E471, E472, E473, E474,
E475,E476, E477, E478, E481, E482, E483, E491, E492,
E493,E494, E495, E542,E570, E572, E631, E635, E904.
Adalah tanggung jawab kita semua sebagai umat islam untuk mengikuti
syariat islam dan juga memberitahukan informasi ini kepada
saudara-saurdara kita.
Semoga manfaat, M. Anjad Khan Medical Research Institute United States.
Prennss ...kalo mo hang out di Starbucks or Coffebean, pikir2 ulang
deh... karena, ternyata semua minuman mengandung elmusifier yang berasal
dari babi. Kalo membeli makanan kita juga gampang mengetahui halal or
haram, caranya dg melihat ada tidaknya kode E ? trus tiga digit angka
dibelakangnya, dan itu artinya bahan2 berasal dari lemak babi...
Dear all ...Jika memang emulsifier yang dipake starbuck adalah kode
E471 (tidak adaembel2 lain, misal : lecithin de soja atau soy lecithin),
maka saya yakni bahwa 'origin'nya adalah pork or varken (babi)
Sebenarnya tak hanya E471 tapi juga E472, para keluarga muslim Groningen
the Netherlands & ikatan kel muslim Eropa memperingatkan kami utk
mengecek content / ingredient emulsifier ini pd setiap produk makanan
yg akan dibeli. Kami pun sempat kaget, karena emulsifier juga
digunakan pada rot itawar. Karena itu, kami sarankan kpd kel muslim
utk pilih roti tawar dgistilah biological bread (non-chemical
additive), tentu saja resikonya harga lebih mahal (1/2 blok roti tawar
jenis ini hampir 3 X harga roti tawar dgemulsifier),yang pentingkan
halal.
FYI ....E471 biasa dikenal dg sebutan lecithin è originnya merupakan
ekstrakdari tulang babi.E472 (saya tak ingat nama dagangnya) è
originnya adalah ekstrak tulang babi. Kedua additive ini merupakan
senyawa turunan dr asam lemak (fattyacid). Biasanya kedua additive ini
sangat sering ditemukan pada produk2 berikut : Produk makanan
mengandung cokelat è roti, ice cream, biskuit, dll. Produk makanan yg
perlu elmusifier è coklat bar, ice cream, or bulk,coffee cream,
marshmallo, jelly, dsb.